He Does Not Care



 

Bismillaah…,

He Does Not Care

Oleh : Nur Alam

(Ketua Majelis Dikdasmen Yasma PB Soedirman)

 

Adakah hal yang lebih memilukan daripada tidak dipedulikan oleh Allah? Adakah hal yang paling celaka dalam hidup ini selain Allah sudah tidak peduli lagi kepada kita?  

Tanda bahwa Allah sedang tidak peduli (He does not care) kepada hamba-Nya adalah ketika dia disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Ketika Allah membiarkan seseorang bahagia menikmati dunia, mendapatkan apapun yang diinginkan dan semua urusannya menjadi mudah, padahal dia ahli maksiat, maka sesungguhnya Allah sedang tidak peduli kepadanya.

Ibnul Qayyim, pernah mengingatkan, "Ketika Allah memberikan nikmat kepadamu secara terus menerus, sedang engkau tetap melakukan maksiat, maka hati-hatilah. Itu istidraj dari Allah, yaitu semua kehendakmu dipenuhi dalam melakukan kemaksiatan secara lebih mendalam."

Para Salaf Shalih berkata, "Mungkin orang yang diberi nikmat Allah tidak mengetahui bahwa itu adalah pembiaran (istidraj) dan tertipu oleh pandangannya sendiri, namun dia tidak menyadarinya. Mungkin pula terlena dengan pujian orang lain dan tidak menyadarinya”

Rasulullah SAW. mengingatkan, "Sesungguhnya Allah memberikan dunia (kekayaan) bagi orang yang Dia cintai dan kepada orang yang tidak Dia cintai. Namun, Dia tidak memberi keimanan kecuali kepada orang yang Dia cintai" (HR. Tirmidzi).

Juga Rasulullah berpesan, “Apabila engkau melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan dosa dan maksiat, maka ketika itu Allah sedang tidak peduli kepadanya.” Kemudian beliau membacakan Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 44.

Kita harus ingat bahwa sesudah lautan tenang, gelombang besar pasti datang. Mereka dibiarkan berbuat maksiat dengan hawa nafsunya sampai tersesat jauh. Kemudian, siksaan Allah datang tiba-tiba dan mereka terdiam berputus asa.

Di sisi lain, Allah melimpahkan rezeki, kebahagiaan dan kenikmatan dunia lainnya kepada setiap orang yang Dia kehendaki. Kenikmatan tersebut bisa menjadi peringatan akan azab Allah ketika diberikan kepada orang yang sering melalaikan ibadah dan merasa nyaman dalam maksiatnya.

Ciri-ciri Allah sedang tidak peduli kepada kita, seperti berikut ini.

Pertama, Rezeki dan nikmat Allah makin deras datang, padahal sering meninggalkan ibadah yang wajib maupun sunnah. Ini menjadi cara Allah sedang tidak peduli terhadap diri hamba-Nya.

Kedua, Semakin banyak nikmat malah semakin kikir. Semakin banyak harta malah semakin jauh bershadaqah dan enggan berzakat. Ini juga cara tidak peduli yang Allah perlakukan terhadap hamba-Nya.

Ketiga, Jarang mengalami sakit, padahal banyak menyia-nyiakan waktu sehatanya. Hal itu dilakukan bukan untuk beribadah tapi bermaksiat. Cara Allah menyayangi hamba-Nya, biasanya Allah tegur dengan diberikan penyakit.

Allah akan kembali mempedulikan hidup kita, ketika kita segera beristighfar, bertaubat, berdo’a dan kembali ke jalan Allah. Siapapun yang bertaubat, akan diterima taubatnya. Seperti ketika kita mendatangi Allah dengan berjalan kaki, maka Allah akan mendatangi kita dengan berlari (Al-Hadits).    

Namun ketahuilah, secara khusus Allah tidak mempedulikan orang-orang Kafir dan Munafik. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Mursalat ayat 46, Surat Yunus ayat 11, Surat Al-An’am ayat 91 dan Surat Ali Imran ayat 178.

Simpulan

Hidup serba mudah bukan pertanda bahwa Allah peduli kita. Sebaliknya, hidup serba susah bukan pertanda Allah tidak peduli kita. Peduli Allah, ketika kita tidak bermaksiat kepada-Nya.

Allah sangat tidak mempedulikan orang-orang yang bergelimang maksiat hidupnya, seakan Allah berkata, “Silahkan puas-puaskan duniamu. Tapi rasakan sengsara akhiratmu selamanya.”

والله اعلم بالصواب وفاستبقوالخيرات

----------------------------------------------------------------

Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 15 Jumadil Ula 1444 H./9 Desember 2022 M. Pukul 04.51 WIB.

 

Bagikan :