Bismillaah…,
THE FASTING SECRETS
Oleh : Nur Alam
Rahasia-rahasia puasa? Iya, tidak pernah ada perintah atau larangan dalam Islam, termasuk perintah puasa Ramadhan, kecuali di dalamnya ada rahasia-rahasia penting, baik dalam ibadah atau mu’amalah.
Kadang rahasia-rahasia tersebut dapat dirasionalkan, dan kadang pula tidak dapat dijangkau oleh kemampuan akal manusia yang sangat terbatas.
Seperti halnya setiap maksiat (keburukan) pasti menimbulkan mudharat (bahaya), demikian juga setiap ketaatan (kepatuhan) pasti menghasilkan manfaat. Termasuk perintah ibadah puasa, pasti ada banyak rahasia di dalamnya.
Seperti rahasia ini, “Inilah yang menunjukkan benarnya iman orang tersebut.”, demikian kata Ibnu Rajab. Orang yang berpuasa menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah, meskipun sedang sendirian.
Dia telah mengharamkan untuk melakukan berbagai macam syahwat yang dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena takut pada siksaan dan selalu mengharap ganjaran-Nya.
Rahasia berikutnya, kata Imam Ahmad dan lainnya, “Dalam puasa sulit sekali terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).” Dari alasan inilah, Allah menerima amalan puasa untuk-Nya, berbeda dengan amalan-amalan lainnya.
Di sisi lain, sebagian Salaf mengatakan, “Berbahagialah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya, karena mengharap janji Rabbnya yang tidak nampak di hadapannya”. Oleh karena itu, Allah pun mengkhususkan pahala amalan orang yang berpuasa untuk-Nya, dibanding amalan-amalan lainnya.
Mengapa demikian? Ibnu Rajab menjawab, ”Karena orang yang menjalani puasa berarti sedang menjalani kesabaran”. Firman Allah, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. 39:10).
Ada tiga macam kesabaran, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam meninggalkan yang dilarang-Nya, dan (3) sabar dalam menghadapi taqdir yang terasa menyakitkan.
Ketiga macam sabar tersebut terkumpul menjadi satu dalam ibadah puasa Ramadhan. Orang yang sedang berpuasa, pastinya sedang melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan dan juga bersabar dari hal-hal yang menyakitkan, seperti menahan rasa lapar, dahaga, dan lemahnya fisik.
Cendekiawan Muslim asal Mesir, Dr. Yusuf Qardhawi, dalam bukunya, Al-'Ibadah fil Islam, memaparkan 5 rahasia puasa, yaitu :
Pertama, Menguatkan Jiwa
Perintah puasa bertujuan untuk memerangi hawa nafsu, dalam arti mengendalikannya, bukan membunuh nafsunya. Hal ini yang dapat menguatkan jiwa kita (QS.91:7)
Kedua, Mendidik Kemauan
Ibadah puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang kuat untuk berlomba kebaikan, meski dalam melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala (2:148).
Ketiga, Menguatkan Fisik
Puasa sangat baik dan benar-benar memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini sudah dibuktikan oleh hasil penelitian medis yang tidak perlu diragukan lagi (2:184).
Keempat, Ada Nilai Kenikmatan
Dengan puasa, manusia disuruh merasakan langsung betapa besar sebenarnya ni’mat yang Allah sudah, sedang dan akan berikan kepada kita (Lis shaa’imi farhataani, HR. Muslim).
Kelima, Merasakan Penderitaan
Puasa dapat memantapkan rasa solidaritas kita kepada sesama Muslim lainnya yang menderita sampai saat ini masih belum berakhir (Ihtimaam li ghairihi, HR. Thabrani).
Simpulan
Ibadah puasa Ramadhan memiliki kedudukan paling istimewa dibandingkan dengan ibadah-ibadah lain, karena dalam berpuasa inilah, Allah langsung memberi pahala-Nya.
Di balik rahasia-rahasia Ramadhan inilah, kita harus memiliki ‘azzam yang kuat, untuk mampu meraih derajat sosok muttaqin yang lebih baik dari sebelumnya.
والله اعلم بالصواب وفاستبقواالخيرات…
-----------------------------------------------------------
Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 14 Ramdhan 1443 H./15 April 2022 M. Pukul 05.27 WIB.