THE BEST PLANNER
Bismillaah,
THE BEST PLANNER
Pernakah Antum mengalamai kegagalan dalam hidup ini? Seperti ketika semua agenda sudah disusun dan dirancang rapi, tapi tidak berjalan sesuai rencana.
Apakah sebuah rencana itu gagal atau berhasil, sesungguhnya Allah sedang membelajarkan kita, bahwa Dia (Allah) lah pembuat rencana terbaik (The best planner). Dan apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah bagian dari rencana Allah yang terbaik untuk kita.
Betul, Allah selalu merencanakan yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya, meski mereka sering tidak menyukainya. Firman Allah, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. 2:216).
Ibnul Jauzi pernah berpesan, “Rencana Allah yang telah ditentukan kepadamu adalah sebaik-baik rencana. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu. Maka, perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakanmu.”
Kekinian, bagaimana seorang Donald Trump yang mengancam bakal menjadikan Gaza sebagai neraka. Ternyata, Allah punya rencana lain, tidak kurang dari dua hari, dahsyatnya kebakaran yang melanda Los Angeles dan sekitarnya digambarkan bak neraka dunia, dengan total kerugian ditaksir lebih dari 2000 triliun.
Akhirnya, rencana makar presiden Amerika Serikat tersebut dibalas langsung dengan rencana Allah. Hal tersebut sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an, “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
(QS. 3:54).
Dahsyatnya kebakaran di AS, yang telah meluluh-lantahkan bangunan mewah, pemukiman dan hutan, dinalogikan sebagai sebuah kebun yang subur dengan buah-buahan kurma dan anggur, telah terbakar ludes. Seperti ditegaskan dalam ayat-Nya, “Kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian agar kalian berpikir." (QS. 2:266).
Dalam perspektif ilmu pengetahuan, angin memainkan peran signifikan dalam penyebaran kebakaran hutan. Karena kecepatan angin tinggi, kelembaban rendah dan vegetasi kering, menciptakan ‘badai sempurna’ bagi api untuk menyebar lebih cepat. Sementara itu, Al-Qur'an mengingatkan manusia akan kekuatan alam sebagai tanda kebesaran Allah dan sebagai peringatan bagi mereka yang lalai lagi sombong.
Bencana yang terjadi di Los Angeles, bukan sebuah kebetulan atau bencana
biasa. Inilah rencana Allah untuk mengingatkan kita tentang peristiwa 1500-an tahun lalu, di Mekkah. Ketika pasukan gajah pimpinan Raja Abraha akan menghancurkan Ka'bah. Namun Allah hanya mengirimkan burung Ababil (berbondong-bondong), dengan membawa bebatuan panas, dapat meluluh-lantakan Abraha dan pasukan gajahnya. (QS. 105:1-5).
Di awal tahun 2025 ini, mencatat sebuah ironi yang menohok. Amerika Serikat, yang setiap tahun mengucurkan miliaran dolar untuk mendukung tentara Israel, sedang menyaksikan bencana besar melanda Los Angeles. Apakah bencana tersebut menjadi jawaban atas do’a orang-orang tertindas di Gaza, Palestina? Wallahu A’lam.
Untuk merefleksi diri dari ‘neraka dunia’ untuk Amerika Serikat, ada pembelajaran penting berikut ini.
Pertama, hentikan mendukung kezhaliman
Masyarakat dunia harus tegas untuk menghentikan pendanaan untuk menindas. Semua bentuk bantuan harus diarahkan untuk membangun perdamaian, bukan perang. (QS. 9:2).
Kedua, prioritaskan keadilan dan lingkungan
Prioritas bantuan untuk perang dan militer tidak berguna ketika alam mengamuk. Dunia harus mengalihkan prioritas untuk pelestarian lingkungan dan pencegahan bencana. (QS. 31:41).
Ketiga kekuasaan duniawi terbatas
Setiap bencana menjadi bukti bahwa kekuatan dan kekayaan duniawi tidak dapat melawan rencana Allah. Kekuasaan duniawi tidak pernah bertahan lama. (QS. 3:26).
Keempat, kesombongan yang menghancurkan
Kesombongan Amerika sebagai negara super power kini diuji. Gaza mungkin tidak mampu membalas secara langsung, tetapi do’a mereka memiliki kekuatan yang tak terukur. (QS. 3:140).
Simpulan
Ketika berhasil atau gagal dalam dalam merancang sebuah rencana, harus semakin meyakinkan kita, bahwa Allah lah pembuat rencana terbaik.
Selain itu, ada makna spiritual di balik setiap fenomena alam yang terjadi, untuk meyakinkan kita, bahwa Allah lah pembuat rencana terbaik.
Wallahul Musta’an …
-------------------------------------------------------------------
Oleh : Drs. H. Nur Alam, MA | Praktisi Pendidikan, Jum’at Penuh Berkah, 17 Rajab 1446 H./17 Januari 2025 M. Pukul 05.15 WIB.