Selamat datang di SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi

The Man Unknown

 

Bismillaah…,

Oleh : Nur Alam

(Ketua Majelis Dikdasmen Yasma PB Soedirman)

 

Seorang ilmuwan Prancis dan peraih Nobel dua kali, bernama Alexis Carrel (1873), menulis sebuah buku berjudul, The Man Unknown, artinya manusia makhluk yang belum dikenal.

Beliau mengatakan, bahwa pengetahuan tentang makhluk-makhluk hidup secara umum dan untuk manusia khususnya, belum ada kemajuan yang dicapai, berbeda dengan capaian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.

Lebih jauh beliau mengatakan, sebenarnya manusia telah mencurahkan seluruh perhatian dan usaha yang luar biasa untuk mengetahui dirinya lewat penelitian para ilmuwan, filosof, sastrawan, budayawan dan ahli agama sepanjang masa. Tapi manusia hanya mampu mengungkap beberapa segi saja dari dirinya sendiri.

Mengapa manusia tidak pernah mampu mengungkap siapa dirinya sendiri? Dengan tegas Allah menjawab, “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit" (QS. 17:85).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa pengetahuan manusia sangat terbatas. Karenanya banyak hal yang tidak dapat diketahuinya. Bahkan, manusia tidak diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit dibandingkan dengan pengetahuan Allah Yang Maha Luas.

Sebagai Muslim, kita harus memposisikan wahyu sebagai dasar dalam memahami hakikat manusia. Seperti memiliki smartphone, kita perlu memahami panduannya, memahami komponen-komponennya, cara-cara menggunakan dan merawatnya. Begitupun untuk mengungkap siapa manusia, perlu merujuk pada buku panduannya, yaitu Al-Qur’an (QS. 12:2).

Al-Qur’an menggunakan tiga istilah untuk menjelaskan manusia secara totalitas, baik fisik maupun psikis.

Pertama, dengan istilah Al-Basyar. Kedua, dengan istilah Al-Ins, Al-Insan, Al-Nas, dan Al-Unas. Ketiga, dengan istilah Bani Adam.

Pertama, Al-Basyar

Kata ini bermakna fisik manusia, disebut sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan hanya sekali dalam bentuk mutsanna (dual). Al-Basyar,  bermakna manusia dalam kehidupan sehari-hari sangat bergantung kepada kodrat alamiahnya, seperti makan, minum, berhubungan seks, tumbuh, berkembang dan akhirnya mati (QS. 18:110).

Kedua, Al-insan

Kata ini meliputi kata-kata sejenisnya yaitu Al-Ins, An-Nas, dan Al-Unas. Kata Al-Insan, disebut sebanyak 65 kali. Kata ini bermakna bahwa manusia diberikan oleh Allah ilmu pengetahuan, potensi, dan sarana lainnya untuk menemukan, menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (QS. 96:5).

Ketiga Bani Adam

Kata ini bermakna anak cucu Nabi Adam, disebut sebanyak 7 kali, dalam 7 ayat dan 7 surat. Bani Adam memiliki kelebihan dan keistimewaan dibanding makhluk lainnya, meliputi fithrah keagamaan, peradaban dan kemampuan memanfaatkan alam. Singkatnya, Bani Adam adalah makhluk yang punya relasi dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam (QS. 18:50).

Di samping menjelaskan tiga istilah di atas, Al-Quran juga banyak menjelaskan tentang penciptaan dan potensi manusia, seperti berikut ini.

Pertama, Manusia diciptakan dalam bentuk fisik yang sangat baik, dengan rupa yang seindah-indahnya dan dilengkapi dengan organ yang istimewa. Seperti dengan pancaindra dan hati, agar manusia bersyukur kepada Allah yang telah memberi banyak nikmat dan kesempurnaan (QS. 95:4).

Kedua, manusia diberikan kemampuan berpikir untuk memahami alam semesta dan dirinya sendiri sebagai ciptaan Allah, yang dapat menguatkan keimanannya kepada Allah SWT (QS. 3:190).

Ketiga, manusia diberikan akal untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah, kalbu untuk mendapatkan cahaya yang tertinggi dan ruh yang kepadanya Allah SWT. mengambil kesaksian manusia tentang ke-Esaan-Nya (QS. 7:172).

Dan keempat, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi untuk memakmurkan bumi Allah dan beribadah kepada-Nya serta menegakkan kebaikan sekaligus mencegah kemunkaran dengan segala tanggung jawabnya (QS. 3:110).

Simpulan

Manusia tidak pernah mampu mengungkap siapa dirinya, karena manusia hanya diberi sedikit pengetahuan. Dan satu-satunya makhluk yang terdapat ruh ilahi dalam penciptaannya hanyalah manusia.

Manusia adalah khalifah Allah, pemakmur bumi, yang memiliki kebebasan dan tanggungjawab baik kepada Allah, sesama manusia maupun alam sekitarnya.

Fastabiqul khairaat.

-----------------------------------------------------------------

Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 1 Jumadil Akhir 1444 H./2 Desember 2022 M. Pukul 05.07 WIB.

 

Bagikan :

Komentar

Tambah Komentar (0)

Batal

Balas Komentar

Komentar Berhasil diterbitkan
Komentar tidak dapat diterbitkan Silakan coba lagi..!
Alamat email yang anda masukkan salah..!
Alamat web yang anda masukkan salah..!
Kode Captcha yang anda masukkan salah...!
Bidang tidak boleh ada yang kosong....!

File Download
Youtube
Polling