PEOPLE OF IDEAS
Bismillah,
PEOPLE OF IDEAS
Oleh : Nur Alam
Orang-orang yang mempunyai banyak ide atau gagasan (People of Ideas) dalam Al-Qur’an disebutkan dalam 5 kata Ulul atau Ulil, artinya yang mempunyai.
Kelima kata Ulul atau Ulil tersebut sangat beririsan dengan orang-orang yang mempunyai banyak ide atau gagasan adalah Ulul ‘Ilmi (yang berilmu), Ulin Nuha (yang berakal), Ulil Aidi (yang mempunyai kekuatan besar), Ulil Abshar (yang berpandangan tajam) dan Ulil Albab (yang berakal).
Ayat Al-Qur’an yang menyebutkan salah satu dari kata Ulul atau Ulil adalah, “Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’kub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan berpandangan tajam.” (QS. 38:45).
Di sisi lain, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak kepada kompetisi yang tajam, perubahan yang cepat, masyarakat yang kritis dan sumber alam semakin langka. Maka, siapapun yang ingin memenangkan kompetisi tersebut, harus membekali diri dengan banyak ide atau gagasan.
Islam memberikan solusi untuk memenangkan kompetisi tersebut. Unfortunately, ajaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, hanya dipandang untuk urusan beribadah dalam pengertian sempit, seperti kegiatan ritual shalat, puasa, zakat dan haji. Pandangan keliru seperti itu tidak akan menghadirkan pribadi Muslim yang banyak ide atau gagasan.
Konsep manusia ideal dalam Al-Qur'an banyak bersentuhan dengan kelima kata Ulul atau Ulil di atas. Seperti seruan, jadilah kalian orang yang memiliki pikiran yang cerdas, jadilah kalian orang yang memiliki pandangan mata dan telinga yang tajam dan jadilah kalian orang yang memiliki kekuatan yang besar (QS. 3:18, 20:54, 38:45, 24:44, 3:190).
Sekali lagi sangat disayangkan, ikhtiar berpikir cerdas dengan membangun ide atau gagasan baru, berbagai kegiatan keilmuan melalui observasi, eksperimen dan lainnya bagi setiap Muslim, ternyata masih jauh panggang dari api, sebagai bagian dari menjalankan syariat Islam secara kaffah.
Seperti sebutan Ulul Albab, memiliki makna yang sangat mulia. Siapa mereka? Mereka adalah pertama, selalu ingat Allah ketika sedang berdiri, duduk, dan berbaring, kedua, selalu merenungkan atau memikirkan penciptaan langit dan bumi, ketiga, menyadari bahwa semua yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia, dan keempat, agar apa yang ada di sekitar kita tidak sia-sia, maka harus diciptakan ide atau gagasan kreatif dan inovatif (QS. 3:190).
Karena untuk urusan ilmu dunia, manusia lebih paham. Berbeda dengan ilmu-ilmu syar’i, kita harus banyak berinteraksi dengan Ulama yang ahlinya. Pesan Rasulullah SAW., “Kalian lebih tahu tentang urusan duniamu” (HR. Muslim).
Pesan Rasulullah SAW lainnya, “Barang siapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena dia tidak pernah tahu kapan kesempatan itu akan ditutup untuknya” (HR. Tarmidzi).
Kemudian, bagaimana potret manusia ideal dalam Islam? Mereka adalah orang-orang yang bukan hanya memiliki ide atau gagasan cemerlang saja, tetapi harus dibarengi dengan action nyata dari ide atau gagasannya. Akhirnya, ide atau gagasan tersebut harus diwujudkan dalam accomplishment (prestasi) yang bermakna.
Ketiga hal di atas, ide, action dan accomplishment, adalah baru bernilai fisikal, intelektual, dan moral saja. Menurut Al-Qardhawi, harus dilengkapi dengan kekuatan spiritual. "Bekal mereka adalah iman. Perbendaharaan mereka juga iman. Dan, sandaran mereka adalah Allah. Semua bekal, selain bekal iman, pasti habis. Semua perbendaharaan, selain perbendaharaan iman juga habis. Kemudian, setiap sandaran, selain sandaran kepada Allah, pasti roboh."
Maka, apapun profesi Antum, apakah capres atau cawapres 2024, politikus, pejabat, kiyai, ustadz, profesor, kepala sekolah, guru, dosen, pegawai, pengusaha, pegiat seni atau lainnya, harus memiliki ide atau gagasan, action dan accomplishment (prestasi) yang bersinggungan dengan 5 Ulul atau Ulil dan disandarkan pada kekuatan spiritual yang berorientasi ukhrawi.
Simpulan
Kehadiran orang-orang yang mempunyai banyak ide atau gagasan, sangat dibutuhkan dalam sebuah komunitas apapun, yang berujung pada sebuah prestasi.
Bukan sebuah prestasi nisbi yang berorientasi duniawi sesaat, tapi prestasi hakiki yang berorientasi ukhrawi, dengan kekuatan spiritual ilahi
Fastabiqul khairat …
-----------------------------------------------------------------
Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 12 Rabi’ul Tsani 1445 H./27 Oktober 2023 M. Pukul 04.50 WIB.