Selamat datang di SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi

IT’S OKAY NOT TO BE OKAY

 

Bismillah

 

           IT’S OKAY NOT TO BE OKAY

 

Oleh : Nur Alam

 

Setelah hijrah untuk berhijab pada tahun 2018, Tantri Kotak, mulai tampil beda dalam kesehariannya.

 

Di penghujung tahun 2022, dia mencoba merilis sebuah lagu yang berjudul, It’s okay not to be okay (Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja).

 

Pesan lagu tersebut adalah kita harus siap menghadapi beban hidup yang berat.  Memang setiap kita mrmiliki beban hidup, dan kadar beban hidup kita pun berbeda-beda.

 

Bisa jadi orang yang terlihat bahagia hidupnya, justru punya beban hidup lebih berat atau sebaliknya. Allah menghadirkan beban-beban hidup itu bukan untuk menyiksa hamba-Nya. Sebaliknya, beban hidup itu diberikan sesuai dengan tingkat kemampuan hamba (QS.2:286).

 

Seperti kisah Nabi Yusuf AS. sebagai salah satu manusia termulia. Kemuliaan Nabi Yusuf bukan hanya karena keturunannya, tetapi juga sikapnya dalam menghadapi beban berat hidupnya. Dengan penuh sabar, tabah, ikhlas, pemaaf dan iman yang kuat, dihadapi semua beban hidupnya yang sangat berat (QS. 12:98).

 

Ketahuilah bahwa pahitnya beban hidup seorang Nabi Yusuf pada awalnya seperti empedu, namun terasa sangat manis seperti madu di akhirnya. Seorang penyair Arab pernah berkata, “Tidak pernah ada kelezatan hidup kecuali setelah berpaya-payah.”

 

Beberapa motivasi Allah SWT. agar kita semangat berjuang untuk hidup (struggle for life), di antaranya :

 

Pertama, Perbaiki Diri

Karena tak jarang beban hidup yang datang memang karena kesalahan diri sendiri. Maka, terus berusaha perbaiki diri, karena nasib seseorang dapat berubah sesuai dengan perbaikan diri yang ia lakukan (QS. 13:11).

 

Kedua, Prasangka Baik

Berprasangka baiklah atas semua beban hidup ini. Karena bisa jadi, kita mencitai sesuatu tapi Allah membenci, atau sebaliknya. Semakin kita berprasangka baik, semakin ringan beban hidup ini. Dan Allah tergantung prasangka baik hamba-Nya. (QS. 2:216).

 

Ketiga, Sesuai Kemampuan

Allah memberikan beban itu sesuai tingkat kemampuan seorang hamba. Maka jangan takut dan bersedih hati karena beban yang kita pikul. Berbahagialah, karena dengan beban itu adalah menjadi cara Allah sedang mencintai dan memperhatikan kita

(QS. 2:286).

 

Keempat, Ada Kemudahan

Semua beban hidup sesulit apapun yang terjadi, sesungguhnya Allah sudah menyiapkan kemudahan-Nya. Setelah seluruh masalah yang datang dalam kehidupan, akan dipergulirkan kemudahan yang menyertainya

(QS. 94:5-6).

 

Kelima, Bertawakkal

Bertawakkal adalah puncak dalam menghadapi semua beban hidup. Ketika sudah tidak ada solusi dari beban hidup yang sedang dihadapi, yakinlah Allah pasti mengirimkan pertolongan-Nya dari arah yang tidak disangka-sangka sebelumnya (QS. 65:2-3).

 

Ada kalanya seseorang pasrah menyerah karena merasa memiliki beban hidup yang sangat berat. Namun, seberat apapun beban hidup ini, haram hukumnya berputus asa untuk menjadi pilihan hidupnya (QS. 12:87).

 

Rasulullah SAW. bersabda: "Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan,”

(HR. Tirmidzi).

 

Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Ketika terasa lelah dengan beban hidup ini, maka lakukanlah hal untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Siapa saja yang menggantungkan hidup kepada-Nya, maka Allah menjamin semua beban hidupnya.

 

Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Hidup di dunia ini memang tempat yang melelahkan. Lelah beribadah seperti shalat, puasa, belajar dan bekerja, akan menjadi bekal pulang ke akhirat. Ketika pulang ke akhirat, semua lelah hidup akan hilang.

 

Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Allah telah memberi garansi atas segala beban hidup yang dirasakan hamba-Nya di dunia. Dan nanti ketika di akhirat akan lebih baik dari yang dirasakan di dunia.

 

Simpulan

 

Semakin berat beban hidup seorang Muslim, akan semakin dekat dalam menggapai motivasi Allah, yaitu akhirat yang lebih baik dari dunia.

 

Seorang Muslim akan semakin optimis dapat meraih kebahagiaan akhirat, ketika semakin berat menghadapi beban hidupnya di dunia.

------------------------------------------------------------------

Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 5 Rajab 1444 H./27 Januari 2023 M. Pukul 05.05 WIB.

 

Bagikan :

Komentar

Tambah Komentar (0)

Batal

Balas Komentar

Komentar Berhasil diterbitkan
Komentar tidak dapat diterbitkan Silakan coba lagi..!
Alamat email yang anda masukkan salah..!
Alamat web yang anda masukkan salah..!
Kode Captcha yang anda masukkan salah...!
Bidang tidak boleh ada yang kosong....!

File Download
Youtube
Polling