Selamat datang di SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi

MAKE YOUR EACH DAY YOUR MASTERPI

 

Bismillaah,

 

               MAKE YOUR EACH DAY

                 YOUR MASTERPIECE

 

Oleh : Nur Alam

 

Tiada hari tanpa prestasi, spirit ini sangat melekat terutama di dunia pendidikan. Pesan moralnya, setiap hari yang Antum lewati harus benar-benar bermakna.

 

Prestasi? Apa punya segudang piala, beragam piagam penghargaan, gelar panjang, pekerjaan bergengsi, sejumlah kendaraan, bergelimang ‘cuan’ atau harta?. 

 

Berprestasi, bukan besar atau banyaknya. Sedikit pun tak mengapa. Maka, jadikan setiap harimu melahirkan sebuah prestasi yang bermakna (Make your each day your masterpiece).

 

Prestasi yang dimaksud tidak sebatas akademik dan non-akademik. Prestasi punya makna sangat luas. Bahkan dalam Islam, prestasi bisa bermakna semua kebaikan, seperti makna shadaqah dalam arti luas.

 

Begitu luasnya makna shadaqah, sampai Abu Dzar Al-Ghifari, diriwayatkan oleh Imam Muslim, mengatakan bahwa setiap tasbih, tahmid, tahlil, menyuruh pada kebaikan, melarang dari kemunkaran dan berhubungan dengan isteri adalah shadaqah.

 

Kita harus jealous dengan prestasi sahabat Abu Bakar. Dalam sehari saja, beliau berpuasa, menengok orang sakit, memberi makan orang miskin dan juga mengantar jenazah. Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah semua prestasi di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.”

(HR. Bukhari).

 

Contoh manusia yang menjadikan hari harinya penuh prestasi. Pertama, sahabat yang bernama Sa'ad bin Mu'adz. Ia masuk Islam pada usia 30 tahun dan meninggal pada usia 37 tahun. ''Singgasana Allah berguncang karena kematian Sa'ad bin Mu'adz,'' Ucap Rasulullah. Meski hanya 7 tahun bersama Islam, ia telah menorehkan kontribusi besar dalam jihad dan dakwah Islam.

 

Kedua, Imam Nawawi yang berusia tidak lebih dari 40 tahun, tetapi berhasil menulis sekitar 500 buku. Salah satunya kitab Riyadhus Shalihin yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Lewat prestasi yang ditorehkan itu, hidupnya membentang hingga akhir zaman, jauh melampaui usia biologisnya (QS. 4:95).

 

Contoh manusia yang menjadikan hari harinya penuh kegagalan. Dia adalah Abu Lahab, yang memiliki segalanya. Ia terpandang dan memiliki kedudukan di tengah kaumnya. Berwajah tampan. Seorang yang cerdas dan profesinya sebagai pebisnis sukses. Tapi semua yang dimiliki itu sama sekali tidak bermanfaat untuknya (QS. 111:1-3).

 

Rasulullah SAW. adalah sosok yang sangat berprestasi. Shalatnya khusyu’, sangat dermawan dan tetap bersahaja. Seorang problem solver yang cerdas dan bijak. Da’i tanpa pamrih dan mencerahkan umat. Seorang suami dan ayah teladan. Pemimpin yang menjaga syahwat duniawinya. Hanya 23 tahun beliau sudah mampu membangun peradaban terbesar dalam sejarah

(QS. 33:21).

 

Kemudian, bagaimana cara untuk menjadikan hari hari yang kita jalani bisa meraih prestasi?

 

Pertama, Luruskan Niat

Sebelum melakukan aktivitas, seperti belajar, bekerja, atau beribadah, luruskan niat hanya karena dan untuk Allah, agar tetap berada dalam garis ridha dan barakah-Nya (QS. 98:5).

 

Kedua, Bersungguh-sungguh

Meski banyak rintangan dan godaan yang menghadang, hanya dengan kesungguhan semua akan teratasi dalam prosesnya dan membuahkan prestasi (QS. 29:69).

 

Ketiga, Disiplin Waktu

Manfaatkan waktu seefisien dan seefektif mungkin agar tidak terbuang percuma. Dalam memanfaatkan waktu tersebut harus dengan disiplin yang tinggi (QS. 103:1-5).

 

Keempat, Percaya Diri

Banyak orang yang menyerah sebelum mencoba karena tidak percaya diri. Maka, harus ada percaya diri untuk mampu mencapai prestasi yang dicita-citakan (QS. 3:139).

 

Kelima, Do’a Orang Tua

Tidak ada yang lebih mustajab selain melibatkan do’a orang tua. Mintalah do’a mereka agar Allah memberi kemudahan dan kelancaran dalam prosesnya

(QS. 2:186).

 

Menurut Khalil Gibran, arti penting manusia bukan terletak pada apa yang dia raih, melainkan apa yang sangat ia rindukan untuk diraih. Sesuatu yang diraih dari ikhtiar keras untuk memperolehnya, akan terasa lebih indah dibandingkan meraih sesuatu dari sekadar membalikkan tangan.

 

Simpulan

 

Mengisi hari hari yang sedang kita jalani ini dengan karya dan kontribusi besar adalah cara-cara yang syar’i untuk meraih prestasi hidup menjadi lebih berkah dan mulia.

 

Berkah dan mulianya prestasi hidup, karena diraih malalui ikhtiar dan proses niat yang lurus, kesungguhan, disiplin waktu, percaya diri dan melibatkan do’a orang tua. 

Fastabiqul khairaat...    

-------------------------------------------------------------------

Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 19 Rajab 1444 H./10 Pebruari 2023 M. Pukul 05.11 WIB.

 

Bagikan :

Komentar

Tambah Komentar (0)

Batal

Balas Komentar

Komentar Berhasil diterbitkan
Komentar tidak dapat diterbitkan Silakan coba lagi..!
Alamat email yang anda masukkan salah..!
Alamat web yang anda masukkan salah..!
Kode Captcha yang anda masukkan salah...!
Bidang tidak boleh ada yang kosong....!

File Download
Youtube
Polling